Pernah melihat serbuk halus di bawah furnitur atau lubang kecil di kayu rumah Anda? Banyak orang umumnya akan langsung menuduh rayap sebagai pelakunya, padahal penyebabnya bisa jauh lebih beragam. Sebab, ada hewan pemakan kayu selain rayap yang sering beraksi tanpa disadari, meninggalkan kerusakan perlahan tapi pasti.
Beberapa serangga pemakan kayu bahkan tidak benar-benar memakan kayu, melainkan menggali dan bersarang di dalamnya. Dari kumbang bubuk kayu hingga cacing laut, semuanya punya peran dalam merusak kekuatan kayu. Mari kenali siapa saja pelaku tersembunyinya agar Anda bisa melindungi kayu sejak dini!
Key Takeaways:
- Beragam hewan pemakan kayu selain rayap adalah kumbang bubuk, semut tukang kayu, tawon kayu, jamur pelapuk, kecoa kayu, dan cacing kayu laut.
- Setiap hama memiliki karakteristik dan dampak berbeda, sehingga penting bagi Anda mengenali jenisnya sebelum menentukan cara penanganan.
- Agar mendapat perlindungan total, menggunakan layanan pengendalian hama profesional dapat menjadi solusi.
6 Hewan Pemakan Kayu Selain Rayap
Banyak orang mengira kerusakan pada kayu hanya terjadi karena rayap. Padahal, tanda-tanda seperti lubang kecil atau serbuk halus belum tentu berasal dari sarang rayap di rumah, melainkan bisa juga dari jenis hama lain yang tersembunyi. Berikut 6 hamanya.
1. Kumbang Bubuk Kayu (Wood Borer)
Kumbang bubuk kayu adalah salah satu hewan pemakan kayu selain rayap yang sering meninggalkan lubang-lubang kecil serta serbuk halus di sekitar furnitur atau balok kayu. Cirinya memang cukup mirip dengan keberadaan rayap.
Serangga ini meletakkan telur di celah kayu, lalu larvanya menggerek bagian dalam hingga membentuk rongga yang membuat kayu rapuh dari dalam. Berdasarkan sumber dari NC State Extension, tanda khas serangan kumbang bubuk adalah lubang kecil di permukaan dan adanya serbuk halus yang jatuh saat kayu diguncang.
Jika Anda menemukan kayu terasa ringan atau berongga saat diketuk, bisa jadi serangga ini sudah bekerja lama di dalamnya. Jika dibiarkan, maka dapat melemahkan struktur furnitur, kusen, bahkan tiang bangunan. Karena itu, pemeriksaan rutin menjadi langkah penting untuk mencegah kerusakan lebih luas.
2. Semut Tukang Kayu (Carpenter Ants)
Berbeda dengan rayap, semut tukang kayu tidak benar-benar memakan kayu, tetapi menggali terowongan di dalamnya untuk membangun sarang. Mereka termasuk salah satu serangga yang paling sering muncul di lingkungan rumah, terutama pada kayu yang lembab atau mulai lapuk akibat jamur.
Aktivitas penggalian ini dapat membuat struktur kayu melemah, bahkan menyebabkan perabotan atau kusen mudah patah. Maka dari itu, jika mulai melihat semut besar berwarna hitam di sekitar area lembab, segera lakukan langkah pencegahan seperti cara menghilangkan rayap di lemari untuk menjaga kualitas kayu.
3. Tawon Kayu (Wood Wasp)
Serangga jenis termasuk salah satu hewan pemakan kayu selain rayap yang cukup unik karena membawa spora jamur khusus di tubuhnya. Jamur tersebut mereka tanam di dalam saluran kayu sebagai sumber makanan bagi larva.
Akibatnya, kerusakan yang timbul tidak hanya berasal dari aktivitas menggerek, tetapi juga dari pertumbuhan jamur yang mempercepat pelapukan alami. Berdasarkan penjelasan dari USDA Forest Service, koloni wood wasp dapat hidup lama di batang kayu basah, terutama di area dengan tingkat kelembaban tinggi.
Kondisi ini membuat mereka sulit diberantas tanpa pengendalian yang tepat. Agar dapat mencegah serangan ganda antara serangga dan jamur, pastikan Anda menggunakan jenis kayu anti rayap yang memiliki ketahanan tinggi terhadap kelembaban serta mikroorganisme perusak.
4. Jamur Pelapuk Kayu
Meskipun bukan hewan, jamur pelapuk kayu merupakan salah satu penyebab terbesar kayu lapuk di rumah. Jamur ini berkembang pesat pada kondisi lembab dan minim sirkulasi udara, terutama di area seperti gudang, dapur, atau lantai dasar bangunan.
Ciri serangannya mudah Anda kenali karena permukaan kayu akan berubah warna menjadi keputihan atau kecoklatan. Teksturnya pun menjadi lembek dan mudah hancur saat Anda tekan.
Jika tidak Anda tangani, jamur ini akan mempercepat proses pembusukan dan memudahkan hama lain, seperti rayap masuk ke dalam kayu. Menjaga kelembaban dan memperbaiki ventilasi adalah langkah pencegahan terbaik.
5. Kecoa Kayu
Jenis kecoa tertentu juga tergolong serangga pemakan kayu karena mampu mengonsumsi serpihan kayu serta bahan berselulosa lain, seperti kardus, kertas, dan tumpukan debu organik. Mereka biasanya hidup di area lembab, seperti dapur, bawah wastafel, atau belakang lemari yang menempel pada dinding kayu.
Kondisi gelap dan lembab menjadi tempat ideal bagi mereka untuk berkembang biak. Kehadiran kecoa kayu juga sering ditandai dengan adanya serbuk kasar, bau menyengat, dan noda hitam di sekitar area yang terserang.
Walaupun tingkat kerusakannya tidak secepat rayap atau kumbang, populasi besar dapat memperparah kondisi kayu yang sudah rapuh.
6. Cacing Kayu Laut (Shipworm)
Cacing kayu laut, atau dikenal juga sebagai shipworm, merupakan salah satu hewan pemakan kayu selain rayap yang hidup di lingkungan laut. Meskipun disebut “cacing”, organisme ini sebenarnya adalah sejenis moluska laut yang memiliki cangkang kecil di bagian depan tubuhnya untuk menggerek kayu.
Mereka seringkali menyerang kapal kayu, tiang dermaga, hingga struktur pelabuhan yang terendam air laut. Serangan cacing kayu laut sangat berbahaya karena terjadi dari dalam. Permukaan kayu akan tampak utuh, padahal bagian dalamnya sudah penuh lubang hasil galian mereka.
Akibatnya, struktur kayu menjadi rapuh dan mudah patah. Agar dapat mencegahnya, kayu yang digunakan di area laut biasanya dilapisi bahan pelindung khusus seperti cat anti-fouling atau resin yang mampu menahan serangan organisme laut satu ini.
Sudah Tahu Apa Saja Hewan Pemakan Kayu Selain Rayap?
Setiap jenis hewan pemakan kayu selain rayap memiliki karakter dan cara merusak yang berbeda, mulai dari kumbang bubuk, semut tukang kayu, hingga cacing kayu laut. Karena itu, metode penanganannya pun tidak bisa Anda samaratakan.
Langkah pencegahan harus dilakukan sejak awal dengan mengenali jenis hama, cara membasmi rayap kayu secara alami, hingga menyesuaikan perlindungan kayu sesuai lingkungan tempatnya digunakan. Anda juga dapat menggunakan jasa dari Petrokil yang menawarkan layanan pengendalian hama profesional yang aman dan efektif.
Petrokil juga penggunaan chemical berstandar global terbaik dari Jerman dan Australia, sehingga hasilnya lebih ramah lingkungan, namun tetap dapat membasmi secara tuntas. Ayo, lindungi rumah dan lingkungan Anda dari berbagai hama bersama Petrokil!
Referensi:
- https://umas.co.id/selain-rayap-berikut-tiga-serangga-pemakan-kayu/
- https://courtina.id/serangga-pemakan-kayu/
- https://www.ecoguardpestmanagement.com/pest-resources/insects-that-eat-wood
- https://thepestrangers.com/what-wood-eating-insect-am-i-dealing-with/
- https://content.ces.ncsu.edu/powderpost-beetles-and-wood-inhabiting-fungi
- https://research.fs.usda.gov/treesearch/55257